Gadis itu berlari tanpa arah…gadis itu memakai gaun putih….gaun putih seorang pengantin…wajahnya yang cantik menyiratkan kesedihan yang teramat dalam…
Dia terus berlari…berlari dan berlari….tanpa peduli dengan orang –orang yang terus memperhatikannya…..dengan nafas yang yang terengah-engah dia berhenti ….berhenti tepat di sebelah seorang gadis lain yang sedang asik mendengarkan sesuatu di balik earphone yg terpasang ditelinganya….
Kali ini aku berada di Jakarta,,,,satu dan lain hal menyebabkan aku harus berada jauh dari rumahku…dengan berbekal alamat yang tertera di kertas pemberian temanku…aku menuju halte bis untuk sampai di alamat tersebut….
Menunggu bis di halte membuat semua orang jenuh karena minimnya sarana halte yang membuat orang tak nyaman berlama lama bertahan disana…
Untuk menghilangkan kejenuhanku…kumainkan music favoritku sekeras-kerasnya dengan memasangkan earphone di kedua telingaku…aku menikmati setiap lagu yang kudengarkan dengan sesekali kunyanyikan syair dalam lagu tersebut tanpa menghiraukan bis dengan berbagai rute yang berbeda datang silih berganti begitu pun dengan orang- orang di sekitar halte yang satu persatu mulai beranjak pergi dan memasuki kendaraan tersebut….
Aku mulai memandangi sekeliling halte…masih dengan earphone ditelingaku…kali ini…mataku terhenti …terhenti pada sesosok perempuan cantik bergaun putih yang berlari kearahku…aku tak bisa mengalihkan pandanganku kali ini…..”gadis yang cantik”pikirku dalam hati..
Tapi kenapa dia berlari??kenapa dia memakai gaun pengantin sambil berlari??apa yang terjadi??apa dia sudah gila??...semua pertanyaan itu terbesit dibenakku…tak sempat ku mencari jawaban atas semua pertanyaan itu….kali ini jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya….bukan karena aku sedang paranoid atau karena aku sedang jatuh cinta….tapi karena sesosok gadis itu berhenti berlari…berhenti berlari tepat di sebelahku…..
Nafas gadis itu terengah engah….kali ini dia duduk….duduk disebelahku…aku masih tertegun memandanginya….kukerutkan keningku sesekali…gadis itu tak menghiraukan aku yang terus memandanginya…dia masih mencari nafasnya yang sudah hampir hilang karena berlari tadi..
Gadis itu menghela nafas panjang…dengan tatanan rambutnya yang mulai terlihat acak-acakan dan keringat yang perlahan menetes di wajahnya yang ayu….akhirnya dia menghiraukanku…dia memandangiku…dan mengeluarkan kata-kata dari mulutnya yang tipis…
“apa aku seperti orang gila???”tanyanya sambil memandangiku
“Pertanyaan macam apa itu….”.pikirku…sambil mematikan music di i-podku
“ah….sedikit,,,ehm….”jawabku singkat sambil mengalihkan pandanganku darinya…
“hahahahaha….hahahahahahaha…hahahahahaha”….gadis itu tertawa keras…keras sekali…
“Dia benar-benar sudah gila…”pikirku sambil memandanginya lagi…kali ini dengan pandangan aneh…
“apa kali ini masih sedikit gilanya???”tanyanya lagi padaku… sambil mengelap keringat di wajahnya…
Aku memandanginya sedih,,,kupikir dia pasti sedang sangat menderita,,,,mata sipitnya berkaca kaca kali ini….air mata mulai memenuhi matanya yang cantik…tak tertanhankan lagi…isak tangis itu akhirnya terdengar juga…..air mata mulai berjatuhan di pipinya…begitu derasnya….tanpa berkata kata aku memberikannya sebungkus tissue untuk menghapus air matanya…
“terima kasih kak…bolehkan aku memanggilmu kakak??”ucapnya sambil terisak..
“ummm…boleh…”jawabku…gadis itu memang terlihat lebih muda dariku…mungkin umurnya 22 atau 23….jadi tak ada salahnya utuk dia memanggilku kakak…
“ini hari pernikahanku…hari impian semua wanita di dunia ini…harusnya jadi hari yang indah untukku….tapi sepertinya….ummm….sudahlah” gadis itu memulai pembicaraan….
“kenapa melarikan diri????”ah… akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulutku yang tak tahan ingin tahu banyak hal tentang semua ini….gadis itu memandangiku tajam…kupiki r dia takkan menjawab pertanyaan bodohku itu tapi….
“because…he doesn’t love me,,kak”gadis itu menjawabnya dengan seutas senyum yang dipaksakan untuk menghalau air matanya yang akan jatuh…
“ahhhh….sudah kuduga….pasti dia selingkuh ya??you’re on the right decision girl..” ucapku sok tau dengan tepukan lembut di bahunya yang menunjukkan bahwa aku bersimpati padanya….
“I wish for that,,,sis…aku harap dia selingkuh …selingkuh dengan orang yang nyata…tapi…”
Oow…aku salah…sial…bodohnya aku yang sok tau…”maaf…kakak sok tau ya…”ucapku meminta maaf…
“gpp…”jawabnya menghela nafas…”seumur hidupku aku tak pernah bertemu laki-laki se sopan dan sebaik dia,kak….”lanjutnya….
“dia selalu ada untuk aku…dia selalu datang ketika aku butuh dia untukku…dia selalu bersikap sopan padaku…selama 1 tahun kami berpacaran…dia tak pernah mengecewakanku”
Aku mulai mengerutkan dahiku…tak mengerti masalahnya dmn??...otakku mulai bepikir keras mencari dan menerka tentang apa yang sudah terjadi…ah…pasti soal kemapaman hidup…pikirku lagi…tak sempat kulontarkan tebakanku itu….
“laki-laki itu….umm…he’s just too perfect for me…dia seorang arsitek…mapan dan punya segalanya…dia adalah tipe laki-laki yang akan membuat seorang wanita bisa langsung jatuh hati ketika pertama kali bertemu dengannya…begitupun aku,,kak…”gadis itu tersenyum lagi sambil mengingat banyak hal tentang laki-laki itu…gadis itu menerawang….
“kami sangat cocok dalam banyak hal…semuanya tanpa hambatan…keluarga pun langsung cocok…itulah sebabnya kami langsung memutuskan untuk cepat menikah” lanjutnya lagi…
“lalu…apa yang membuatmu berpikir lari… tepat di hari pernikahanmu?”tanyaku padanya…
“because….. I can’ t see a love in his eyes when he look at me,kak”
“hanya karena itu???apa kau yakin??” ucapku penuh rasa penasaran…
“ di kencan ketiga dengannya,,,aku pernah bertanya padanya apa alasan terbaik untuk sebuah cinta???apa kau tau apa yang dia jawab??”tanyanya padaku lagi…
“tanpa alasan….”jawabku menerka…
Kali ini gadis itu yang terlihat kaget mendengar jawabanku…dia memandangku tajam…menyipitkan matanya…
“jawaban yang persis dengannya,kak”ucapnya padaku tersenyum…
“ laki-laki itu bilang…kalau mencintai itu tanpa alasan….itulah cinta yang sebenarnya”
“lalu???....”tanyaku lagi
“di hari dia melamarku…aku bertanya padanya…apa yang membuatmu ingin menikah denganku??apa kau tau jawabannya??dia bilang karena aku cantik,baik,dan dia akan membuatku bahagia….apa kau tau itu artinya apa???”
Kali ini pertanyaan itu begitu menusuk dadaku…kenapa sangat sakit…aku tau artinya…tapi aku takkan mengatakannya pada gadis itu….
“itu artinya dia tidak mencintaiku….dan dia hanya ingin membuatku bahagia…tanpa menghiraukan apakah dia akan bahagia atau tidak….”lanjutnya lagi….matanya kini berkaca kaca lagi….
“jika kau tau itu…lalu kenapa kau masih menerima lamarannya???tanyaku kali ini dengan pandangan sedikit iba padanya
“karena kupikir…aku hanya ingin bahagia…tak peduli dia bahagia atau tidak….aku hanya ingin bersamanya…itu cukup bagiku…egois bukan???”
“entahlah…”jawabku singkat…
Angin berhembus dengan lembutnya….pagi itu waktu berjalan tak terasa….aku mendengarkan setiap kata-kata gadis itu dengan seksama….
“kupikir dia tdk mencintaiku….tapi setidaknya dia tidak mencintai orang lain…dan tidak berselingkuh dengan orang lain….maka aku akan bertahan dengan semua itu…”sambungnya….
“lalu….”satu kata yang selalu kuucapkan ketika gadis itu berhenti mengeluarkan kata-kata…
“2 minggu yang lalu tepatnya….aku pergi ke tempatnya….ke kamarnya….aku sudah sering kesana…tapi untuk pergi ke kamarnya aku takkan berani melakukannya…bagiku itu adalah area privasi dia..yang aku tak boleh tau…setidaknya sampai kami menikah…tapi hari itu…aku tak tau kenapa aku masuk keruangan itu…dan memaksa diriku sendiri untuk melihat banyak hal di kamar itu”lanjutnya lagi…
“apa yang kau temukan??”tanyaku padanya…
“kakak,,,,kenapa kau berpikir aku menemukan sesuatu??”ucapnya sambil memandangiku..
“ah…hanya menebak…kau menemukan sesuatu…bukankah kau bilang semuanya berawal dari kamar itu…hehehehe”jawabku padanya sok tau…
“kakak lucu yach….”ucapnya lagi memuji tingkahku yang sedikit aneh…
“umm….aku menemukan sesuatu yang kupikir hanya seorang wanita saja yang memilikinya…”gadis itu memulai lagi…
“tunggu,,,tunggu,,,jadi maksudmu …oh my god..is he a gay???”ucapku seketika mendengar pernyataan gadis itu dengan sedikit ekspresi yang berlebihan….
Gadis itu tersenyum geli mendengar ucapanku dan tingkahku yang agak lebay…
“Diary…kak….sesuatu yang jarang dimiliki seorang pria…”
Damn….aku sok tau lagi…kali ini aku akan meyakinkan diriku sendiri untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang membuatku tampak seperti orang bodoh…
“aku melihat setiap lembar diary itu…..apa kau tau….apa isi diary itu??”
“tentang perasaan dan cinta….sesuatu yang mungkin pria itu tak mampu ungkapkan secara lisan….”jawabku perlahan padanya…
“ exactly kak…tepat….tapi…..”kali ini matanya mulai berlinang air mata lagi…
“tapi….perasaan dan cinta yang bukan dia tujukan untukku…tapi untuk seseorang di masa lalunya….”
“oh….”hanya kata itu yang keluar dari mulutku saat itu..”lalu…??”
“aku membacanya…setiap kata yang terukir begitu indah,,,,apa kau tau???aku bkn dalam keadaan marah atau membencinya ketika membaca semua itu….tapi aku merasakan sakit,,,sakit karena selama ini dia memendam cinta yang teramat besar pada seorang wanita..padahal di saat yang sama dia bersamaku…. berusaha membahagiakanku…”ucapnya perlahan dengan air mata yang terus mengalir di pipinya…
“ada satu halaman dari diary itu yang dia tulis satu hari setelah lamaranku….tulisan itu untuk seseorang…surat yang tak terkirim kukira….tulisannya seperti ini,,,,
Aku tak tau sejak kapan aku…jadi seperti ini…???aku tau…aku tak boleh seperti ini…
Tapi apa kau tau….setiap hari yang kuinginkan adalah malam akan datang secepatnya…dan kemudian aku bisa tertidur
Apa kau tau kenapa???
Karena di saat tidur…aku akan bermimpi
Apa kau tau kenapa???
Karena hanya dengan bermimpi…aku bisa melihatmu…mendekapmu…menatapmu….dan mengatakan betapa aku mencintaimu tepat didepanmu…..
Sesuatu yang tak mungkin lagi kukatakan padamu
Bukan karena ku tak mau….tapi karena kau tak mau
Yang ku tau saat ini….hatiku sangat sakit…hatiku beku….karena kau tak mau memaafkanku…
Dan karena disampingku ada orang lain yang berharap kucintai seumur hidupnya….
Apa kau tau???
Setiap hari aku berharap aku bisa bermimpi selamanya…
Tapi Tuhan selalu membangunkanku…..memberikanku hidup
Untuk tetap mengingatmu…Naia….
Kali ini aku terlarut…menangis..entah kenapa!!!!!sepertinya hatiku sangat sakit mendengar semua kata-kata itu….bagaimana seorang pria bisa seperti itu mencintai seorang wanita….karena pria yang kukenal tidak mungkin mengatakan hal seindah itu walaupun hanya dalam sebuah coretan tinta….
“kakak menangis???”tanyanya padaku seketika melihat air mata yang berjatuhan dipipiku,,,
“ah…aku hanya terharu….”jawabku sambil terisak…”lalu…??
“aku berpura pura acuh tak acuh dengan semua itu….tetap menjalankan semua rencana pernikahanku dengan baik…hatiku hancur,,,tapi aku tak ingin pernikahanku hancur,,,,”ucap gadis itu lagi melanjutkan
“sampai hari ini tiba…aku tak menyinggung sedikit pun tentang diary itu padanya…tapi….aku tak bisa menahannya lagi kukira”sambungnya…kali ini menatapku…
“aku menemuinya…dengan gaun pengantinku ini….aku berdiri dihadapannya…di kamarnya…dia masih bersiap…memasangkan tuxedonya saat kutemui….aku melangkahkan kakiku perlahan kearahnya…kemudian aku memeluknya…”ucap gadis itu menerawang…mengingat semuanya….
“apa yang kau katakan padanya..??”tanyaku padanya tak karuan
Tak sempat gadis itu menjawab pertanyaanku….kali ini aku melihat seorang pria berlari…seorang pria dengan tuxedo putih berlari ke arah kami….sepertinya aku tau siapa pria itu….tentu saja sang calon pengantin pria…ada banyak hal yang ingin mereka bicarakan tentunya…sebelum si pria itu semakin mendekat…aku beranjak….tepat disaat bis dengan rute yang akan kutumpangi berhenti di depanku….
“kakak harus pergi….ada urusan,,,maaf ya kakak tinggal”..ucapku berbohong berusaha untuk tak terlibat dalam urusan yang akan terjadi….
“kakak, mu kemana??tanyanya padaku…
Kali ini aku tidak menjawabnya,,,aku memeluk gadis itu….”Nama kakak naila,,,aku harap kau mengingatnya…”ucapku sambil melepaskan pelukanku padanya….aku bergegas…melangkahkan kakiku ke dalam bis…gadis itu memandangku…tapi hanya sesaat…seorang pria menepuknya dari belakang…mengalihkan pandangan gadis itu kepadanya…
Aku melihatnya…di dalam bis yang kutumpangi…aku melihat sang calon pengantin pria,,,berdiri disamping gadis itu…mereka saling memandang…aku memfokuskan mataku pada pria itu…tuxedo putih yang dikenakannya…postur tubuhnya…wajahnya…aku melihatnya…
Kali ini jantungku berdegup kencang…bis yang kutumpangi mulai berjalan…jantungku berdegup semakin kencang….pria itu…aku mengenalnya…ingin rasanya menghentikan laju bis tempatku berada…ingin rasanya melangkahkan kakiku keluar….ingin rasanya melompat…sepertinya hatiku mau meledak….tapi aku menahannya…hanya air mata yang keluar dari mataku…aku menangis…tersedu sedu kali ini…”Naia…”tentu saja…aku bahkan lupa dengan nama panggilanku…
Aku membalikkan badanku mulai menjauhi pintu masuk bis…mencari kursi yang kosong…semua orang memandangku…..aku duduk…menyandarkan kepalaku ke jendela bis…kemudian aku menerawang….mengingat banyak hal…dan aku menangis….
Nama pria itu…Andri…sang calon pengantin pria itu…adalah mantan pacarku 2 tahun yang lalu…laki-laki itu adalah yang terbaik menurutku…aku mencintainya….tapi aku takkan bisa memaafkannya…
2 tahun yang lalu…aku pernah memergokinya berselingkuh…dia tidur dengan teman baikku yuri,,,,sesuatu yang paling menyakitkan terjadi,,,dia memohon maaf…dia bilang yuri menjebaknya,,,aku tak percaya,,,tak mungkin aku percaya begitu saja,,,yuri pun tak mengakuinya,,,dia bilang itu adalah hubungan suka sama suka…
Aku membenci keduanya,,,dua orang yang paling berarti dalam hidupku,,,,2 orang yang selalu mengisi hari-hariku,,,tentu saja aku memutuskan kedua orang itu,,,sebagai pacar dan sebagai teman,,,hubungan yang sudah 5 tahun berlangsung,,,hancur,,,hanya dalam sekejap…
Tapi andri tak pernah berhenti mendatangiku,,,tetap memohon kepadaku,,,dia bahkan tidak pernah berhenti untuk bersikap baik padaku,,,dia bilang hanya kesalahpahaman dan aku harus percaya padanya,,,,aku yang saat itu hanya dibutakan oleh kesalahannya tanpa mengingat segala kebaikannya,,,,tak tahan dengan semua kebaikan andri ,,,aku menganggap semua itu adalah gangguan,,,rasa sakitku mencapai klimaksnya,,,,pada suatu waktu aku bahkan mengatakan padanya,,,kalau dia akan melihatku mati kalau dia terus menghubungi dan mendatangiku….sesuatu yang seharusnya aku tak pernah ucapkan…karena sejak saat itu Andri pergi dariku,,,tak pernah satu kali pun dia datang padaku…bahkan menghubungiku,,,
Perlahan semuanya mulai terlupakan,,,aku mulai menjalani hidupku,,,tanpa seseorang disisiku,,,tanpa Andri…sulit…tapi aku mampu menghadapinya…sosok Andri tak pernah tergantikan,,,aku tetap sendiri sampai saat ini…
4 bulan yang lalu..disaat aku mulai melupakan Andri dan rasa sakitku,,,sesuatu yang lebih menyakitkan datang padaku…yuri…datang…dia mengatakan padaku bahwa seharusnya aku percaya pada Andri…dia meminta maaf..karena telah menjebak Andri…baginya Andri adalah obsesi…seseorang yang harus ia miliki…dengan cara apapun…mendengar hal itu aku tak tau harus bersikap bagaimana,,,senang atau sedih,,,karena disaat yang sama…yuri juga memberitahu padaku bahwa Andri akan menikah…
4 bulan ini…aku berusaha untuk tidak larut dalam kesedihan…berusaha menerima keadaan…aku menyebutnya takdir,,,aku hanya berharap Andri akan bahagia…
Mengingat semua itu….membuatku lupa untuk berhenti di suatu tempat…hari itu aku akan bertemu temanku lia…dia tinggal di Jakarta…hari itu aku akan mengunjunginya..karena dia baru saja melahirkan…bisku berhenti di halte dekat rumah sakit dimana lia dirawat…aku beranjak dari kursiku…berjalan menuju pintu exit bis….
Aku melihat temanku lia terbaring di tempat tidur rumah sakit…dia tersenyum melihatku..
“bayinya mana??”tanyaku padanya melihat tak ada bayi dipangkuannya..
“di ruang perawatan bayi…makasih udah dateng,,,itu…tolong ambil dimeja”ucapnya seraya menunjuk sebuah barang diatas meja…
“ini…??”tanyaku sambil mengambil barang itu dari atas meja…sebuah kartu undangan pernikahan…aku membukanya….disitu tertulis Andri dan sunny…tanggalnya tepat hari itu…
“maaf ya,,,harusnya aku kasih 2 minggu yang lalu…tapi aku takut memberikannya padamu…”tak sempat lia meneruskan kata-katanya…
“gpp…lagi pula aku gak niat dateng kok…”jawabku ringan…berusaha menghalau air mata yang akan jatuh ke pipiku…
Aku kembali ke Bandung hari itu juga…kembali dengan segudang pikiran yang terus berkutat di otakku…menerka dan menebak apa yang terjadi selanjutnya pada Andri dan Sunny…aku bertahan berusaha untuk tidak mencari tau tentang mereka…berusaha menganggap kalau pernikahan telah terjadi dan aku harus melupakan semua tentang Andri…
Meskipun begitu setiap malam aku menangis lagi…menyesali yang telah terjadi…terlarut dalam kesedihan lagi..sampai suatu hari…Lia meneleponku…dia mengatakan padaku…kalau hari itu Andri tidak jadi menikah…sontak hal itu membuatku menangis…menangis bahagia….itu berarti aku masih punya kesempatan…
Aku kembali ke Jakarta…2 hari setelah Lia menelponku…kali ini tujuanku bukan Lia…kali ini adalah tempat Andri bekerja…tempat dulu aku pernah bekerja…jam telah menunjukkan pukul 12 saat itu…itu artinya para karyawan akan keluar kantor untuk bersantap siang…
Aku menunggu…duduk di sebuah bangku di taman belakang kantor…area yang menghubungkan kantor dan cafeteria…aku menunggu Andri…karena aku tau dia akan melewati tempat dimana aku berada…
Aku melihatnnya…dia berjalan perlahan…langkah yang selalu kulihat dulu…dia memandang lurus kedepan…aku melihatnya dari arah samping,,,berharap dia memalingkan mukanya ke arahku…dan benar perkiraanku…kali ini dia melihat ke samping..ke arahku…langkahnya terhenti…dia memandangiku beberapa saat…kemudian berjalan ke arahku…
Aku masih duduk terpaku…tersenyum padanya ketika dia melangkah kepadaku..
Sekarang dia berdiri tepat dihadapanku…
“long time no see…Andri…”ucapku tersenyum padanya…kali ini dia membalas senyumku…begitu manisnya,,,,senyum itu…2 tahun aku tak melihat senyum itu…aku tak bisa menahannya lagi…aku menangis…tersedu…
Andri beranjak…dia duduk di sampingku…dia memegang tanganku yang dingin…dia menyandarkan kepalaku di atas bahunya…
“harusnya seperti ini kan???seperti dulu….”ucapnya pelan padaku…suara lembut yang selalu membuatku nyaman…aku mengangguk…
“maaf Naia…udah banyak bikin kamu nangis…”lanjutnya…aku menggelengkan kepalaku…
“Laki-laki itu menulis di diarynya..kalau dia masih mencintaiku…kalau dia hanya ingin hidup dalam mimpinya….hanya untuk melihatku…”ucapku seraya melepaskan kepalaku dari bahunya dan tanganku dari tangannya…aku memegang wajahnya mengarahkan wajahnya ke wajahku…kami bertatapan…
Andri melepaskan tanganku dari wajahnya kali ini…dia yang memegang wajahku dengan kedua tangannya…
“laki-laki itu….hanya ingin mencintai satu orang dalam hidupnya…laki-laki itu adalah aku…apa kau tau??”ucapnya padaku…
“yang aku tau…aku mencintainya…laki-laki itu…apa itu cukup?”jawabku
“umm….let see…hahaha…”ucapnya padaku…sedikit kesal karena dia tak serius kali ini..dia melepaskan tangannya dari wajahku…beranjak…berdiri dan memegang tanganku…
“kemana???”tanyaku ketika tangannya menarik tanganku untuk mengikutinya…
“makan…laper nich….”jawabnya singkat…
“terus urusan kita??”tanyaku padanya
“yang penting makan dulu…ntar kita terusin ya!!!yuk…!!”ucapnya sambil tersenyum..
Aku mengangguk setuju…membiarkan tangannya tetap memegang tangannya,menuntunku menuju cafetaria.
Seperti mimpi.sesuatu yang sudah lama tidak kupikirkan…tak pernah terpikirkan olehku kalau aku akan bersamanya lagi…orang yang kucintai….dan dengan jalan yang aneh…tapi aku bahagia…
By Lee- an
Inspired by In my dream ( Super Junior's Song )
yahh kok langsung selesai gitu ajjjaa???
BalasHapus